Diperkirakan sebanyak 223.217 orang peserta atau 85,97 persen berhasil lolos dalam seleksi Snpmb UTBK SNBT 2023. Jumlah peserta yang lulus tahun akademik ini, lebih banyak apabila dibandingkan dengan tahun akdemik sebelumnya (tahun akademik 2022/2023)
Pada tahun akademik 2022/2023 lebih kurang sebanyak 192.910 orang peserta lulus dalam UTBK-SNBT 2022. Mereka yang lulus adalah peserta yang berhasil bersaing dengan 852.000 peserta yang terdaftar di UTBK-SNBT 2022.
Dalam konferensi pers yang dipimpin oleh Ketua Umum Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB), Mochamad Ashari, diumumkan bahwa sebanyak 223.217 peserta atau 85,97 persen berhasil lolos dalam seleksi UTBK SNBT 2023. Dari sejumlah peserta tersebut, 185.467 peserta berasal dari program Sarjana (S1), sementara 37.750 peserta berasal dari program vokasi (D3 dan D4 / Sarjana Terapan).
Daya tampung total untuk tahun ini mencapai 259.635, terdiri dari kuota S1 sebanyak 208.582 dan vokasi D3 serta D4 sebanyak 51.053. Meskipun terdapat peserta yang lolos UTBK, Ashari mengungkapkan bahwa masih terdapat kekosongan sekitar 14 persen dari total daya tampung.
Ashari juga menyampaikan bahwa jumlah peserta UTBK SNBT 2023 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun ini, jumlah pendaftar mencapai 803.852 orang, meningkat dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 800.852 pendaftar.
Selain itu, pendaftar dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah juga mengalami peningkatan. Tahun ini, terdapat 260.909 peserta pendaftar dengan KIP Kuliah, sedangkan tahun sebelumnya jumlahnya mencapai 255.364 orang. Ashari menambahkan bahwa presentase pendaftar dengan KIP Kuliah 2022 sebesar 31, 89 persen dan pada tahun ini naik menjadi 32, 36 persen.
Sebagai informasi bahwa Pemerintah merumuskan kebijakan umum tentang UTBK-SNBT yang merupakan seleksi nasional berdasarkan tes. Seleksi UTBK-SNBT berfokus pada pengukuran kemampuan penalaran dan pemecahan masalah.
Dalam seleksi berdasarkan tes, tidak ada lagi tes mata pelajaran, tetapi hanya tes skolastik yang mengukur empat hal yaitu potensi kognitif, penalaran matematika, literasi dalam bahasa Indonesia, dan literasi dalam bahasa Inggris. Soal pada seleksi ini akan menitikberatkan kemampuan penalaran peserta didik, bukan hafalan.
Dengan demikian, skema seleksi menjadi lebih adil dan setiap peserta didik memiliki kesempatan untuk sukses pada jalur seleksi nasional berdasarkan tes (SNBT). Kerja sama antara peserta didik dan guru melalui pengasahan daya nalar akan meningkatkan kesuksesan peserta didik pada jalur seleksi berdasarkan tes.
Tujuan UTBK-SNBT
- memprediksi calon mahasiswa yang mampu menyelesaikan studi di perguruan tinggi dengan baik dan tepat waktu; dan
- memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk mengikuti tes secara fleksibel yaitu memilih lokasi dan waktu tes.
- memberi kesempatan bagi calon mahasiswa untuk memilih PTN Akademik, PTN Vokasi, dan PTKIN secara lintas wilayah; dan
- menyeleksi calon mahasiswa berdasarkan hasil UTBK dan/atau kriteria lain yang ditetapkan bersama PTN Akademik, PTN Vokasi, dan PTKIN
Semoga bermanfaat untuk kita semua, Amin Ya Alloh Ya Robbal 'Alamin!
Sumber:
- kemdikbud.go.id
- ujiantulis.com
0 Comments