Universitas Khairun (UNKHAIR) merupakan Perguruan Tinggi Negeri di Provinsi Maluku Utara, yang didirikan pada 15 Agustus 1964 serta memperoleh pengakuan dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan No. 100/B/SWT/1965 tertanggal 15 Februari 1965 tentang status dan kedudukan Unkhair dan kemudian diubah statusnya menjadi Perguruan Tinggi Negeri berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 18 Tahun 2004 tertanggal 17 Maret 2004.
Pengembangan UNKHAIR diarahkan menuju research-based university dari teaching university membutuhkan perubahan yang mendasar, termasuk perubahan budaya dan etos kerja. Hal ini tentu membutuhkan dukungan kepemimpinan yang kuat dan visioner untuk menciptakan organisasi yang sehat dan iklim kerja yang kondusif bagi pengembangan dan pelaksanaan kegiatan akademik. Disisi lain, tantangan yang paling besar adalah menumbuhkembangkan budaya meneliti di kalangan sivitas akademika sebagai dasar pelaksanaan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
Penguatan budaya meneliti yang berkualitas di kalangan sivitas akademika memerlukan langkah-langkah yang sistematis, terencana, dan berkelanjutan. Oleh sebab itu, UNKHAIR mulai sekarang akan mengintensifkan upaya-upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi secara terus-menerus di segala bidang kegiatan akademik.
Dalam upaya mewujudkan visi dan misinya, UNKHAIR telah menyusun rencana strategis untuk pengembangan yang dituangkan dalam Dokumen Rencana Strategis Universitas Khairun tahun 2018-2022. Penyusunan Rencana Strategis 2018-2022 ini didasarkan pada evaluasi diri untuk menganalisis kondisi sekarang, sekaligus mengidentifikasi tantangan yang akan dihadapi dalam pengembangan tersebut. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut serta pengaruh lingkungan internal dan lingkungan eksternal terhadap upaya pencapaian visi, misi, dan tujuan Unkhair maka sejumlah isu utama yang terangkum dalam isu-isu strategis pendidikan tinggi nasional sebagai berikut:
1) Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan;
2) Peningkatan Mutu, Relevansi dan Daya Saing;
3) Penguatan Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik; dan
4) Penguatan Sumber Pendanaan.
Arah kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana Strategis UNKHAIR Tahun 2018-2022, dijabarkan lebih lanjut melalui Rencana Operasional yang berisi indikasi kegiatan yang akan dilakukan setiap tahun dalam kurun waktu 5 (lima) tahun jangka waktu perencanaan dengan tujuan mencapai perencanaan strategis yang telah dirumuskan. Kegiatan indikasi yang direncanakan dalam Rencana Operasional terdiri dari 2 (dua) kategori yakni rencana kegiatan sekali pakai dan rencana kegiatan yang berkelanjutan/berulang dalam periode perencanaan yang dirumuskan berdasarkan sasaran yang ingin dicapai dalam Rencana Strategis UNKHAIR tahun 2018-2022.
Fakultas kedokteran Unkhair berbeda dengan fakultas kedokteran di universitas lainnya, karena fakultas kedokteran Unkhair mempunyai ciri khas yakni Fakultas Kedokteran Kelautan, ini ditegaskan oleh Dekan Fakultas Kedokteran dr. Marhaeni Hasan,S.pA.M.M saat humas dan pemred Suara Khairun berkunjung di ruang kerja beliau (Kamis 17 Mei 2018). Dokter yang biasanya di panggil dr. Neni ini mengatakan semua fakultas kedokteran hampir sama jenisnya tapi di kedokteran Universitas Khairun kami rancang fakultas kedokteran berbasis kepulauan, inilah ciri khas Kami Fakultas Kedokteran Universitas Khairun.
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun kali ini telah menerima mahasiswa dari jalur SNMPTN dan SBMPTN, untuk jalur SMPTN sementara masih dibuka pendaftarannya, dari ketiga jalur ini telah ada peminat dari luar Provinsi Maluku Utara ungkap dr. Marhaeni, mereka ada yang dari Sumatera maupun Jawa telah memilih Fakultas Kedokteran Universitas Khairun, ini menunjukan minat untuk masuk ke Fakultas Kedokteran Unkhair semakin meningkat tiap tahunnya. dr. Marhaeni Hasan,S.pA.M.M menambahkan bahwa fakultas Kedokteran dibuka bukan saja untuk putra putri di wilayah Provinsi Maluku Utara tapi untuk seluruh putra putri yang berada di Indonesia.
Untuk sarana prasarana, fakultas Kedokteran telah memiliki berbagai macam keperluan praktek untuk aktifitas perkuliahan mahasiswa kedokteran, kedepan fakultas kedokteran akan memiliki gedung baru, menurut informasi yang kami terima, rencananya bulan Agustus tahun ini (thn 2018) Fakultas Kedokteran telah menempati gedung baru. Untuk peningkatan sarana dan prasarana Universitas Khairun melalui Fakultas Kedokteran bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Kota, Pemerintah Kabupaten Kota telah siap memberikan beasiswa kepada putra putrinya yang telah dinyatakan lulus dan diterima di Fakultas Kedokteran Unkhair, dengan kerjasama ini nantinya membantu Pemerintah Kabupaten Kota dalam mengatasi kekurangan tenaga Dokter di wilayahnya.
Untuk peningkatan mutu Fakultas Kedokteran Unkhair setiap harinya dilaksanakan kuliah tamu, kegiatan kuliah tamu ini menghadirkan Dosen Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin, ini merupakan hasil kerjasama antara Unkhair dengan Unhas.
Fakultas Kedokteran Unkhair sendiri tidak terlepas dengan Rumah Sakit, untuk itu RSUD Chasan Boesoeri yang berada di wilayah kota Ternate telah menjadi rujukan Rumah Sakit Pendidikan untuk Kedokteran Universitas Khairun, ini semua atas kerjasama antara Universitas Khairun dengan Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
Dekan Fakultas Kedokteran Unkhair dr. Marhaeni Hasan,S.pA.M.M berharap 6 tahun kedepan akan tersedia tenaga medis Dokter diwilayah Kepulauan Maluku Utara, untuk mewujudkannya diperlukan kerjasama oleh semua pihak, semoga cita cita mulia Ibu Dekan Kedokteran akan segera terwujud aamiin.
Fakultas Kedokteran Universitas Khairun hari ini, 30 Januari 2020 melaksanakan Yudisium perdana dan pengambilan Janji Dokter Muda yang dilaksanakan di gedung Fakultas Kedokteran Unkhair. Sesudah melalui proses evaluasi dan penilaian panjang, sebanyak dua puluh dua orang peserta dinyatakan berhak lulus dan bisa mengikuti wisuda Sarjana Kedokteran, mereka yang berhak lulus ini adalah angkatan pertama Fakultas Kedokteran yang mulai kuliah pada tanggal, 1 September 2016 lalu.
Kegiatan Yudisium dan Pengambilan Janji Dokter Muda ini dihadiri oleh Rektor Universitas Khairun Prof. Dr. Husen Alting,SH.MH, Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Suratman Sudjud,SP.MP dan Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Syawal Abdulajid,SH.MH, turut hadir Ketua LP3M Dr. Ridha Ajam dan Kepala Biro Akademik Universitas Khairun Asril Arilaha,SE.M.Si. dalam kesempatan itu turut hadir para Dosen pembimbing dan penguji beserta Staf Fakultas Kedokteran Unkhair.
Ketua Program Studi Fakultas Kedokteran dr. Liasari Armaijn, M.Kes didaulat membacakan surat keputusan Dekan Fakultas Kedokteran nomor : 015/UN44.C9/KM/2020 tentang nama nama peserta Yudisium wisuda periode Maret 2020. Pelaksanaan Yudisium ini diikuti oleh dua puluh dua orang calon Sarjana Kedokteran (S.Ked) dan diantara dua puluh dua orang itu ada 7 Orang yang mendapat predikat PUJIAN.
Dalam kesempatan itu Dekan Fakultas Kedokteran Universtas Khairun dr. Marhaeni Hasan,S.pA.M.M memimpin langsung pembacaan pembacaan Janji Dokter Muda yang diikuti oleh para Sarjana Kedokteran Universitas Khairun, 13 poin ikrar jani Dokter Muda dibacakan dengan penuh hikma oleh para Sarjana Kedokteran, salah satu poin ikrar yang sempat dikutip yakni “Saya berikrar dengan sungguh sungguh supaya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, politik kepartaian, atau kedudukan social, dalam menunaikan kewajiban saya”.
Dekan Fakultas Kedokteran dr. Marhaeni Hasan,S.pA.M.M mengatakan hari ini Fakultas Kedokteran Universitas Khairun telah melahirkan 22 orang Sarjana Kedokteran dan semua yang yang diyudisium hari ini rata rata masa studinya 3 tahun 4 bulan, lanjutnya Dekan, setelah hari ini para Sarjana Kedokteran akan melanjutkan dengan Studi Profesi Dokter yang akan berlangusng selama kurang lebih 1 tahun 11 Bulan, kegiatan Pendidikan profesi Dokter akan dimulai sekitar bulan April tahun ini (2020) dan kepanitraan klinik akan berlangsung di RS Hasan Boesoeri dan Rumah Sakit atau Wahana RS yang lain, kegiatan ini lebih dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Koas / Dokter Muda adalah mahasiswa kedokteran yang sudah menyelesaikan jenjang sarjana S1 (gelarnya S, ked) dan magang di RS, lulus pada Pendidikan Profesi Dokter baru seorang Sarjana Kedokteran bisa mengikuti Uji Kompetensi Dokter secara nasional untuk mendapatkan Profesi Dokter.
Utari Nurul Ridwan lulusan terbaik pertama Fakultas Kedokteran ketika diwawancara mengatakan sangat berterima kasih kepada semua Dosen di Fakultas Kedokteran yang telah banyak berbagi ilmunya, Utari bersama teman seangkatan akan melanjutkan Pendidikan Profesi Dokter untuk secepatnya mendapatkan gelar Dokter. Pada kesempatan Yudisium perdana ini Utari juga diberi kesempatan untuk menyampaikan kesan dan pesan kepada semua Civitas Akademika Fakultas Kedokteran.
Tujuan
Tercapainya hasil penyelenggaraan Fakultas di bidang Pendidikan Tinggi berupa lulusan yang beriman, bertaqwa, berakhlak terpuji, berwawasan Kedaruratan Medik, dan memiliki profesionalisme untuk mampu bersaing dalam skala nasional maupun internasional;
Tercapainya hasil penyelenggaraan Fakultas di bidang Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat berupa Riset dan Karya Ilmiah di bidang Ilmu-Ilmu Kedokteran dan Biomedik terkini untuk dimanfaatkan bagi pengembangan ilmu, pendidikan serta pelayanan kepada masyarakat yang menjadi stakeholdersnya, dan;
Tercapainya hasil pengembangan Organisasi dan Manajemen Fakultas berupa struktur organisasi yang sehat, berbasis Teknologi Informasi.
Semoga informasi tentang Fakultas dan Prodi Universitas Khairun (Unkhair) yang kami publikasikan dapat bermanfaat, Amin Ya Allah Ya Rabbal 'Alamin!
Sumber:
- unkhair.ac.id
- fk.ujiantulis.com
0 Comments