Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara (FK USU) telah melakukan banyak pembenahan dari seluruh komponen yang ada. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia sebagai pelaksana seluruh kegiatan yang ada di FK USU maupun pembangunan Sarana dan Prasarana dalam upaya mendukung proses belajar mengajar dilakukan secara berkesinambungan.
Pada Masa Perkembangannya, segenap mahasiswa Fakultas Kedokteran USU bahu membahu dengan pimpinan fakultas dalam membangun dan mengembangkan Fakultas Kedokteran USU yang usianya masih sangat muda tersebut.
Pada tgl. 1 September 1952, Fakultas Kedokteran USU dipimpin oleh Dr. A. Sofian sebagai Dekan, Dr. Maas sebagai Wakil Dekan dan Dr. M. Ildrem. sebagai sekretaris. Beberapa tahun berikutnya (1956) WHO memberikan bantuan alat-alat Fisiologi dan berapa tenaga pengajar dari WHO untuk Fakultas Kedokteran USU.
Pada tgl. 12 Maret 1953 Wakil Presiden Drs. Mohd. Hatta, mengunjungi Fakultas Kedokteran, dan pada tgl. 17 Mei 1954, tim dari Departemen P dan K, yang terdiri dari Prof. Dr. Djuned Pusponegoro dan Prof. R. Sarwono meninjau Fakultas Kedokteran USU serta mengharapkan agar semua staf dan mahasiswa bekerja keras dalam masa pertumbuhan dan perkembangan ini.
Dalam masa perkembangan tersebut, pada tanggal 15 Januari 1970, dilaksanakan peletakan batu pertama gedung induk FK USU di Jalan Dr. T.Mansur Medan oleh Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera Utara, Marah Halim Harahap, dan pada tanggal 28 Desember 1970, gedung induk FK USU tersebut diresmikan oleh Presiden Soeharto.
Struktur organisasi PSPD filosofi Pendidikan berubah setelah KBK, dimana perencana pendidikan dokter adalah Medical Education Unit (MEU) yang terdiri dari divisi Kurikulum, divisi Sumber Daya Manusia (SDM), divisi Laboratorium Keterampilan (Skills Lab), divisi Assessment, dan divisi Bioetik, Hukum, dan Medikolegal sesuai dengan kebijakan nasional. Filosofi pendidikan beralih dari teacher centered menjadi S-P-I-C-E-S (Student centered – Problem based – Integrated – Community oriented – Early clinical exposure – Systematic). Maka strategi pembelajaran yang semula didominasi oleh didaktik (kelas besar dan berfokus pada dosen) bergeser menjadi berfokus pada mahasiswa dengan metode pembelajaran Tutorial (kelas kecil), Skills Lab, Pleno, meskipun masih ada kelas besar dengan proporsi terbatas.
Dengan demikian, sarana prasarana juga mengikuti perubahan. Rasio mahasiswa terhadap sarana prasarana termasuk ruang tutorial untuk kelas-kelas kecil, ruang labooratorium keterampilan, computer, dan rasio dosen terhadap mahasiswa juga mengalami perubahan sesuai dengan Standar Pendidikan Dokter Indonesia, dan dalam upaya capaian pembelajaran yang tercantum di dalam Standar Kompetensi Dokter Indonesia.
Pada tahun 2000, Badan Akreditasi Nasional Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia memberikan Akreditasi A kepada PSPD FK USU, dan sempat turun menjadi Akreditasi B selama beberapa tahun. Namun dengan kerja keras semua fihak, peringkat akreditasi A direbut kembali hingga saat ini masih terus dipertahankan PSPD FK USU.
Visi FK USU adalah mewujudkan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara menjadi institusi penyelenggara pendidikan kedokteran yang bermutu pada tahun 2021, menuju centre of excellence kedokteran tropis dan onkologi di Indonesia dalam mendukung visi Universitas Sumatera Utara menjadi lembaga pendidikan dengan bidang unggulan kompetitif TALENTA.
Dan diantara misinya adalah Meningkatkan mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat dengan konsisten, efektif dan efesien, serta sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran, dengan tatakelola organisasi dan system penjaminan mutu yang baik. Disamping itu untuk menghasilkan lulusan yang menjadi pelaku perubahan sebagai kekuatan modernisasi dalam kehidupan masyarakat luas, yang memiliki kompetensi keilmuan, relevansi, dan daya saing yang kuat serta berperilaku kecendekiawanan yang professional dan beretika dalam bingkai inter professional education/ collaboration.
Dalam mewujudkan visi, misi, tujuan, dan sasaran, FK USU mengembangkan tata nilai utama yang dianggap paling sesuai, yaitu BINTANG, sebagai pedoman berperilaku bagi seluruh civitas academica dan tenaga kependidikan. Istilah BINTANG diartikan sebagai berikut :
Bertakwa kepada Tuhan Yang Mahaesa dalam bingkai kebhinekaan Insan USU taat kepada Tuhan Yang Mahaesa, senantiasa bermohon kepada-Nya untuk segala upaya meraih keberhasilan, disertai semangat kebersamaan dan toleransi antarpemeluk agama yang berbeda-beda.
Inovatif yang berintegritas Insan USU menyadari bahwa untuk menjadi universitas ternama, bereputasi, dan memperoleh pengakuan internasional diperlukan inovasi di berbagai bidang dengan tetap berpedoman pada kaidah etika keilmuan dan profesionalisme. Serta tangguh dan arif Insan USU pantang menyerah dan tidak mudah putus asa dalam memerjuangkan cita- cita dengan tetap bersikap arif.
Semoga informasi tentang Fakultas dan Prodi Universitas Sumatera Utara (USU) yang kami publikasikan dapat bermanfaat, Amin Ya Allah Ya Rabbal 'Alamin!
Sumber:
- usu.ac.id
- banpt.or.id
- lamptkes.org
- fk.ujiantulis.com
0 Comments