Fakultas Kedokteran (FK) Unpad didirikan dengan 2 (dua) falsafah utama, yakni kemalahatan bagi masyarakat dan kebersamaan dalam kesejawatan. Gagasan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran pertama kali datang dari menteri kesehatan dr. Lie Kiat Teng pada Kongres IDI di Surabaya tahun 1953.
Sejak tahun 2001, FK Unpad menerapkan metode Problem Based Learning (PBL) dengan menggunakan konsep Student-centered, Problem-based, Community-oriented, Early clinical exposure, Systematic (SPICES) pada proses perkuliahannya. PBL diyakini sebagai model pendidikan kedokteran yang dapat menghasilkan tenaga kesehatan yang mampu mengembangkan diri sendiri dan beradaptasi sehingga dapat menyelesaikan permasalahan sendiri, tanpa tergantung oleh dosen dan institusi. Dengan kata lain, seorang dokter yang akan terus belajar sendiri sepanjang hayat (self-long life learner).
Sedangkan kurikulum pembelajaran dengan konsep SPICES diterapkan untuk mendorong minat mahasiswa untuk belajar dan melatih pola pikir mahasiswa. Kurikulum ini mengintegrasikan klinik dan preklinik serta memperkenalkan lebih awal pengetahuan klinik berupa kasus-kasus dan pelatihan keterampilan pada model atau pasien.
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (FK Unpad) berdiri pada tanggal 11 September 1957 seiring dengan disahkannya Peraturan Pemerintah No. 37/1957 (Lembaran Negara No. 9 Tahun 1957 tentang pendirian Universitas Padjadjaran). Fakultas Kedokteran merupakan salah satu fakultas pelopor di Universitas Padjadjaran bersama tiga fakultas lainnya, yaitu Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan.
Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran lahir dan berdiri dengan kehendak untuk menyelenggarakan pendidikan kedokteran yang berorientasi pada kemaslahatan masyarakat luas dengan tekad kebersamaan. Nilai-nilai kemanusiaan senantiasa dijadikan sebagai penunjuk arah dalam road map pembangunan dan penguatan institusi pendidikan ini. Nilai-nilai itu menjauhkan FK Unpad dari sifat egosentris yang mengultuskan pencapaian di bidang akademik dan riset semata sebagai tolak ukur keberhasilan. Sinergi antara “pencapaian intelektual” dan pengabdian kepada masyarakat merupakan fitrah yang melekat pada FK Unpad.
Tonggak pencapaian dan perjalanan ke masa depan FK Unpad senantiasa melihat kebutuhan masyarakat, tidak semata di Jawa Barat tetapi juga kebutuhan nasional dan internasional sesuai dengan tagline FK Unpad yaitu Science For Society, From West Java to The World for Global Health.
Dalam bidang akademik, Fakultas Kedokteran Unpad merupakan pelopor dalam sistem pembelajaran pendidikan kedokteran, terutama pada aspek pengembangan pendidikan kedokteran berbasis kompetensi. Fakultas kedokteran Unpad merupakan salah satu fakultas kedokteran pertama di Indonesia yang menerapkan metode PBL (Problem-based Learning) dengan konsep SPICES (Student centered, Problem-based Learning, Community Oriented, Early Clinical Exposure, Systematic).
Pada awal berdiri, Unpad mendidik sebanyak 65 orang mahasiswa dengan jumlah dosen sebanyak 26 orang. Saat ini FK Unpad memiliki 25 Departemen, dengan 33 Program Studi (Prodi) dengan berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Program Studi Pendidikan Diploma hingga Program Studi Pendidikan Doktor dengan reputasi baik di tingkat nasional dan internasional. FK Unpad juga memiliki 16 Pusat studi dan 10 Laboratorium penunjang.
Salah satu bentuk keunggulan Fakultas Kedokteran Unpad di Indonesia tampak dari berbagai perjanjian dan kerjasama yang terjalin dengan institusi baik dari dalam maupun luar negeri, antara lain :
Kerjasama antar Universitas dengan Universiti Kebangsaan Malaysia, Gunma University, the Utrecht University, Nijmegen University, Leiden University, Tübingen University, the British Columbia University, University Health Sciences of Colorado
Kerjasama antar Lembaga Pemerintah : Departmen Kesehatan, Dinas Kesehatan Tingkat Propinsi dan Daerah, Kementrian RISTEK
Kerjasama antar Rumah Sakit dan Pusan Kesehatan : RSUP Dr. Hasan Sadikin, RSN Mata Cicendo, RS Cibabat, RS Ujungberung, RS Majalaya.
Kerjasama dengan Lembaga Kesehatan Dunia : WHO, WB, ADB Bentuk Kerjasama yang telah dilakukan dengan berbagai lembaga dalam dan luar negeri,
Proses pembelajaran di Program Studi Pendidikan Dokter (PSPD) Fakultas Kedokteran (FK) Unpad dilaksanakan dengan menggunakan metode pelatihan berdasarkan kompetensi (Competency-based Training), yang meliputi kompetensi klinik dan manajemen kesehatan masyarakat. PSPD di FK Unpad terdiri dari rotasi pada 16 departemen yang dilalui dalam waktu 3 semester. Setelah tahap ini diselesaikan diharapkan dokter muda telah memiliki kompetensi sebagai dokter umum.
Total beban kredit untuk seluruh tahap pendidikan ini adalah setara dengan 42½ Satuan Kredit Semester (SKS). Selanjutnya untuk memperkuat kemandirian dokter muda, dilakukan Program Internsip selama 12 bulan yang di bawah Komite Internship Dokter Indonesia (KIDI). Rotasi adalah lama waktu yang dibutuhkan oleh dokter muda untuk menyelesaikan kegiatan pendidikan profesi di suatu departemen. Jadwal rotasi untuk setiap kelompok ditetapkan oleh Pengelola PSPD.
Setelah dinyatakan lulus dari Fakultas Kedokteran, lulus Ujian Kompetensi Dokter Indonesia serta melakukan sumpah dokter, seorang lulusan Program Studi Pendidikan Dokter berhak menyandang gelar dokter.
Untuk dapat melakukan pekerjaaan profesi dokter, lulusan PSPD Unpad harus menjalani dulu program internsip selama 12 bulan untuk kemudian mendapatkan Surat Tanda Registrasi (STR) dari Konsil Kedokteran Indonesia. Surat ini menjadi salah satu prasyarat untuk mendapatkan Surat Izin Praktek (SIP) setelah mendapatkan SIP seorang dokter dapat melakukan praktek kedokteran.
Program intership adalah proses pemantapan mutu profesi dokter untuk menerapkan kompetensi yang diperoleh selama pendidikan, secara terintegrasi, komprehensif, mandiri serta menggunakan pendekatan kedokteran keluarga dalam rangka pemahiran dan penyelarasan antara hasil pendidikan dengan praktik di lapangan.
Semoga informasi tentang Fakultas dan Prodi Universitas Padjadjaran (Unpad) yang kami publikasikan dapat bermanfaat, Amin Ya Allah Ya Rabbal 'Alamin!
Sumber:
- unpad.ac.id
- fk.ujiantulis.com
0 Comments