Fasilitas kesehatan yang diberi nama Rumah Sakit Gigi dan Mulut ( RSGM ) akhirnya dibangun oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan latar belakang masih minimnya dokter Gigi di Kalimantan Selatan terutama untuk daerah. Dengan diresmikannya fasilitas kesehatan RSGM tersebut Gubernur Kalimantan Selatan Ruddy Ariffin mencanangkan rumah layanan pengobatan serta perawatan gigi dan mulut gratis selama dua tahun seperti diungkapkannya saat meresmikan gedung RSGM tersebut senin pagi 9 September 2013 di Banjarmasin.
Berdasarkan data riset kesehatan dasar ( Riskesdes ) tahun 2007 menyebutkan bahwa proporsi penduduk dengan masalah gigi dan mulut di Kalimantan Selatan sebanyak 29,2 persen dengan rata rata kerusakan gigi 6,83 buah per orang atau diatas rata rata nasional yang hanya 4,85 gigi per orang. Angka kerusakan gigi di Kalsel tersebut termasuk tertinggi untuk rata rata wilayah Kalimantan dan bahkan paling tinggi di bandingkan dengan regional wilayah lainnya.
Maka dari itulah pemerintah Provinsi Kalsel guna memenuhi kebutuhan dokter gigi tersebut, membuka program studi kedokteran gigi ( PSKG ) yang merupakan salah satu program pendidikan kedokteran, yang belakangan timbul keinginan Pemerintah Provinsi Kalsel untuk memiliki Fakultas Kedokteran pada Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Gusti Hasan Aman yang tampaknya akan segera terwujud.
Untuk memuluskan keinginan tersebut, pemerintah daerah terus melakukan upaya komunikasi dan koordinasi dengan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Menurut Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin mengatakan bahwa, paling lama dua bulan ke depan, program studi (Prodi) kedokteran pada Rumah Sakit Gigi dan Mulut milik pemerintah provinsi ini akan menjadi Fakultas Kedokteran.
Pemda Kalimantan Selatan dengan adanya Fakultas Kedokteran di RSGM Gusti Hasan Aman tersebut punya harapan besar turut mempermudah putra-putri daerah menempuh ilmu kedokteran yang diinginkan. Tahapan untuk menuju Fakultas Kedokteran ini tinggal sedikit lagi. Saat ini tinggal penyesuaian Struktur Organisasi Tatalaksana Kerja (SOTK) dan akan dibahas bulan ini juga di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Renecanya pasca dibahas di Kemenpan-RB, untuk penetapan Fakultas Kedokteran ini akan dilanjutkan pembahasannya di kemenristekdikti. Jadi hanya SOTK dan menunggu legalitas menjadi Fakultas Kedokteran. Pihak Pemda optimis bahwa pada bulan Mei 2015 ini Fakultas Kedokteran di RSGM Gusti Hasan Aman segera terealisasi.
Rudy berkeyakin, RSGM Gusti Hasan Aman yakin bisa memiliki Fakultas Kedokteran karena secara sarana dan prasarana serta tenaga pengajarnya sudah memadai. Syarat-syarat untuk mendirikan Fakultas juga telah terpenuhi mulai dari jumlah tenaga pengajar, adanya rumah sakit untuk praktek kedokteran, hingga gedung yang besar untuk pendidikan. Menurutnya, keinginan pemerintah provinsi untuk memiliki Fakultas Kedokteran pada RSGM Gusti Hasan Aman tidak lain adalah mempermudah putra-putri daerah untuk menempuh studi kedokteran terutama menyangkut soal kedokteran gigi.
Berdasarkan data riset kesehatan dasar ( Riskesdes ) tahun 2007 menyebutkan bahwa proporsi penduduk dengan masalah gigi dan mulut di Kalimantan Selatan sebanyak 29,2 persen dengan rata rata kerusakan gigi 6,83 buah per orang atau diatas rata rata nasional yang hanya 4,85 gigi per orang. Angka kerusakan gigi di Kalsel tersebut termasuk tertinggi untuk rata rata wilayah Kalimantan dan bahkan paling tinggi di bandingkan dengan regional wilayah lainnya.
Maka dari itulah pemerintah Provinsi Kalsel guna memenuhi kebutuhan dokter gigi tersebut, membuka program studi kedokteran gigi ( PSKG ) yang merupakan salah satu program pendidikan kedokteran, yang belakangan timbul keinginan Pemerintah Provinsi Kalsel untuk memiliki Fakultas Kedokteran pada Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Gusti Hasan Aman yang tampaknya akan segera terwujud.
Untuk memuluskan keinginan tersebut, pemerintah daerah terus melakukan upaya komunikasi dan koordinasi dengan ke pemerintah pusat melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) serta Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Menurut Gubernur Kalimantan Selatan, Rudy Ariffin mengatakan bahwa, paling lama dua bulan ke depan, program studi (Prodi) kedokteran pada Rumah Sakit Gigi dan Mulut milik pemerintah provinsi ini akan menjadi Fakultas Kedokteran.
Pemda Kalimantan Selatan dengan adanya Fakultas Kedokteran di RSGM Gusti Hasan Aman tersebut punya harapan besar turut mempermudah putra-putri daerah menempuh ilmu kedokteran yang diinginkan. Tahapan untuk menuju Fakultas Kedokteran ini tinggal sedikit lagi. Saat ini tinggal penyesuaian Struktur Organisasi Tatalaksana Kerja (SOTK) dan akan dibahas bulan ini juga di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
Renecanya pasca dibahas di Kemenpan-RB, untuk penetapan Fakultas Kedokteran ini akan dilanjutkan pembahasannya di kemenristekdikti. Jadi hanya SOTK dan menunggu legalitas menjadi Fakultas Kedokteran. Pihak Pemda optimis bahwa pada bulan Mei 2015 ini Fakultas Kedokteran di RSGM Gusti Hasan Aman segera terealisasi.
Rudy berkeyakin, RSGM Gusti Hasan Aman yakin bisa memiliki Fakultas Kedokteran karena secara sarana dan prasarana serta tenaga pengajarnya sudah memadai. Syarat-syarat untuk mendirikan Fakultas juga telah terpenuhi mulai dari jumlah tenaga pengajar, adanya rumah sakit untuk praktek kedokteran, hingga gedung yang besar untuk pendidikan. Menurutnya, keinginan pemerintah provinsi untuk memiliki Fakultas Kedokteran pada RSGM Gusti Hasan Aman tidak lain adalah mempermudah putra-putri daerah untuk menempuh studi kedokteran terutama menyangkut soal kedokteran gigi.
0 Comments