Universitas Tarumanagara atau disingkat Untar merupakan salah satu universitas swasta yang beralamat di Jl. S Parman No 1. Jakarta, Indonesia. Nama universitas ini berasal dari nama kerajaan Tarumanagara. Universitas ini berdiri pada tanggal 1 Oktober 1959 dengan ditandai berdirinya "Perguruan Tinggi Ekonomi Tarumanagara" di bawah naungan "Yayasan Tarumanagara" yang berdiri pada tanggal 18 Juni 1959.
Rintisan untuk mendirikan suatu perguruan tinggi dicetuskan pada tahun 1957 oleh sekelompok sosiawan di lingkungan Perhimpunan Sosial Candra Naya yang pada waktu itu masih bernama Sin Ming Hui. Atas prakarsa Drs. Kwee Hwat Djien, pada tanggal 18 Juni 1959, mereka menyepakati untuk mendirikan suatu yayasan yang diberi nama Yayasan Tarumanagara yang kemudian dikukuhkan berdirinya melalui Akte Notaris E. Pondaag nomor 54 tanggal 11 September 1959.
Fakultas Kedokteran sebagai salah satu fakultas di lingkungan Universitas Tarumanagara didirikan pada tanggal 1 Oktober 1965.
Tapi sebenarnya gagasan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran telah tercetus sejak 1954 oleh seorang sosiawan Perhimpunan Sosial Tjandra Naya (dahulu Sin Ming Hui) bernama Bayumi Wahab. Dasar pertimbangan lahirnya gagasan tersebut ialah keberhasilan pendirian Rumah Sakit Sumber Waras di Jalan Kyai Tapa (dahulu Jalan Tangerang) di atas sebidang tanah seluas 8 hektar pada tahun 1954. Telah terpikir oleh "The Founding Fathers" bahwa kelak Rumah Sakit ini memerlukan tenaga dokter-dokter muda yang cakap dan tangguh untuk mengganti dokter-dokter senior, serta dapat menjadi kader yang tangguh untuk melanjutkan usaha sosial Perhimpunan Sosial "Tjandra Naya" dalam bidang kesehatan.
Langkah awal diwujudkan melalui pembentukan Panitia Persiapan Pembentukan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumana-gara yang terdiri dari: Prof. Dr. Slamet Muljana (Rektor Untar saat itu), Bajumi Wahab, dr. Lie Ging Tjwan (dr. L. Gito Husodo), Drs. Kwee Hwat Djien, Khoe Woen Sioe, Tan Kwie Seng, R. Budi Setiawan dan Sidik Salamun.
Akhirnya pada 1 Oktober 1965 Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara terbentuk dengan susunan kepemimpinan sebagai berikut: Dekan: dr. R. Pirngadi Gonggoputro (mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI); Wakil Dekan I: dr. R. Soewarno; Wakil Dekan II: Prof. dr. T. Karimoeddin, MPH. dan Sekretaris: dr. L. Gito Husodo.
Pada tahun 2005, Badan Pimpinan Yayasan Tarumanagara mendirikan Rumah Sakit Royal Taruma yang akan menjadi Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara.
Sejak saat berdirinya, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara telah dipimpin oleh 5 (lima) Dekan yaitu: Alm. dr. R. Pirngadi Gonggo-putro, Alm. dr. R. Soewarno, Alm. Prof. dr. W.A.F.J. Tumbelaka, SpA., dr. Vivien Wahjuni Hadiprodjo, MM, dr. Samsi Jacobalis, SpB, FRACMA, FAHCE dan dr. Tom Surjadi, MPH. Saat ini yang menjadi Dekan adalah Prof. dr. Bambang Sutrisna, MHSc(Epid).
"Menjadi fakultas kedokteran yang diakui keunggulannya di dalam negeri dan diperhitungkan dalam kancah regional".
- Melaksanakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan dokter yang berbudi luhur
- Melaksanakan pembelajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat dengan orientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi mutakhir.
- Melaksanakan pembelajaran dan pelatihan untuk menghasilkan lulusan dokter yang kompeten dan profesional.
- Melaksanakan pembelajaran yang khususnya berorientasi pada penduduk berusia lanjut.
Akreditasi Program Studi Kedokteran di Universitas Tarumanagara adalah bernilai B, berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) No. 027 Tahun 2009 yang berlaku s.d. tanggal 11 September 2014.
Sumber :Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) - Kemdikbud
Untuk mengetahui secara lebih lengkap mengenai Akreditasi BAN-PT Prodi Kedokteran Universitas Tarumanagara dan Passing Grade Prodi Kedokteran, bisa anda unduh filenya disini.
Semoga informasi yang kami sajikan bisa membantu melengkapi referensi yang ada, Amin Ya Allah Ya Rabbal Alamin!
Sumber:
- fk.ujiantulis.com
- tarumanagara.ac.id
Rintisan untuk mendirikan suatu perguruan tinggi dicetuskan pada tahun 1957 oleh sekelompok sosiawan di lingkungan Perhimpunan Sosial Candra Naya yang pada waktu itu masih bernama Sin Ming Hui. Atas prakarsa Drs. Kwee Hwat Djien, pada tanggal 18 Juni 1959, mereka menyepakati untuk mendirikan suatu yayasan yang diberi nama Yayasan Tarumanagara yang kemudian dikukuhkan berdirinya melalui Akte Notaris E. Pondaag nomor 54 tanggal 11 September 1959.
Selayang Pandang Profil Prodi Kedokteran
Fakultas Kedokteran sebagai salah satu fakultas di lingkungan Universitas Tarumanagara didirikan pada tanggal 1 Oktober 1965.
Tapi sebenarnya gagasan untuk mendirikan Fakultas Kedokteran telah tercetus sejak 1954 oleh seorang sosiawan Perhimpunan Sosial Tjandra Naya (dahulu Sin Ming Hui) bernama Bayumi Wahab. Dasar pertimbangan lahirnya gagasan tersebut ialah keberhasilan pendirian Rumah Sakit Sumber Waras di Jalan Kyai Tapa (dahulu Jalan Tangerang) di atas sebidang tanah seluas 8 hektar pada tahun 1954. Telah terpikir oleh "The Founding Fathers" bahwa kelak Rumah Sakit ini memerlukan tenaga dokter-dokter muda yang cakap dan tangguh untuk mengganti dokter-dokter senior, serta dapat menjadi kader yang tangguh untuk melanjutkan usaha sosial Perhimpunan Sosial "Tjandra Naya" dalam bidang kesehatan.
Langkah awal diwujudkan melalui pembentukan Panitia Persiapan Pembentukan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumana-gara yang terdiri dari: Prof. Dr. Slamet Muljana (Rektor Untar saat itu), Bajumi Wahab, dr. Lie Ging Tjwan (dr. L. Gito Husodo), Drs. Kwee Hwat Djien, Khoe Woen Sioe, Tan Kwie Seng, R. Budi Setiawan dan Sidik Salamun.
Akhirnya pada 1 Oktober 1965 Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara terbentuk dengan susunan kepemimpinan sebagai berikut: Dekan: dr. R. Pirngadi Gonggoputro (mantan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan RI); Wakil Dekan I: dr. R. Soewarno; Wakil Dekan II: Prof. dr. T. Karimoeddin, MPH. dan Sekretaris: dr. L. Gito Husodo.
Pada tahun 2005, Badan Pimpinan Yayasan Tarumanagara mendirikan Rumah Sakit Royal Taruma yang akan menjadi Rumah Sakit Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara.
Sejak saat berdirinya, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara telah dipimpin oleh 5 (lima) Dekan yaitu: Alm. dr. R. Pirngadi Gonggo-putro, Alm. dr. R. Soewarno, Alm. Prof. dr. W.A.F.J. Tumbelaka, SpA., dr. Vivien Wahjuni Hadiprodjo, MM, dr. Samsi Jacobalis, SpB, FRACMA, FAHCE dan dr. Tom Surjadi, MPH. Saat ini yang menjadi Dekan adalah Prof. dr. Bambang Sutrisna, MHSc(Epid).
Visi Prodi Kedokteran
"Menjadi fakultas kedokteran yang diakui keunggulannya di dalam negeri dan diperhitungkan dalam kancah regional".
Misi Prodi Kedokteran
- Melaksanakan pendidikan untuk menghasilkan lulusan dokter yang berbudi luhur
- Melaksanakan pembelajaran, penelitian, pengabdian pada masyarakat dengan orientasi pada perkembangan ilmu pengetahuan, dan teknologi mutakhir.
- Melaksanakan pembelajaran dan pelatihan untuk menghasilkan lulusan dokter yang kompeten dan profesional.
- Melaksanakan pembelajaran yang khususnya berorientasi pada penduduk berusia lanjut.
Status Akreditasi Prodi Kedokteran
Akreditasi Program Studi Kedokteran di Universitas Tarumanagara adalah bernilai B, berdasarkan Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) No. 027 Tahun 2009 yang berlaku s.d. tanggal 11 September 2014.
Sumber :Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi (BAN-PT) - Kemdikbud
Untuk mengetahui secara lebih lengkap mengenai Akreditasi BAN-PT Prodi Kedokteran Universitas Tarumanagara dan Passing Grade Prodi Kedokteran, bisa anda unduh filenya disini.
Semoga informasi yang kami sajikan bisa membantu melengkapi referensi yang ada, Amin Ya Allah Ya Rabbal Alamin!
Sumber:
- fk.ujiantulis.com
- tarumanagara.ac.id
0 Comments